Partisipasi mahasiswa kedokteran dalam penelitian semakin menurun. Data yang memprediksi tren masa depan juga tidak menjanjikan. Selain itu, upaya untuk memotivasi mahasiswa kedokteran untuk berpartisipasi dalam kegiatan akademik dan penelitian, serta peluang dan kondisi yang mengelilingi mereka, juga perlu diatasi. Dalam artikel ini, peneliti mengulas aspek-aspek yang kompleks dan unik dari pembimbingan penelitian. Keterlibatan mahasiswa kedokteran sebagai editor yang diawasi (baik di jurnal mahasiswa kedokteran maupun jurnal utama) memiliki manfaat jangka panjang bagi karir akademik mereka di masa depan. Selain itu, kegiatan penelitian yang diawasi lebih mungkin memberikan manfaat penuh jika durasi proyek penelitian disesuaikan dengan jenis pembimbing, serta jumlah waktu yang tersedia bagi mahasiswa dan pembimbing mereka untuk membangun hubungan kolaboratif dan tidak terburu-buru. Oleh karena itu, bimbingan klinis yang bermakna mendorong dan memotivasi mahasiswa kedokteran dalam perjalanan akademik dan penelitian mereka.

