Dua Belas Tips untuk Mengembangkan dan Menerapkan Kurikulum Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan Kedokteran

Dua Belas Tips untuk Mengembangkan dan Menerapkan Kurikulum Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan Kedokteran

Perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) dan perannya yang semakin penting dalam lingkungan klinis telah menjadikan pendidikan AI sebagai prioritas dalam pendidikan kedokteran sarjana. Untuk mendukung hal ini, kurikulum AI harus selaras dengan kerangka kerja pendidikan kedokteran yang sudah ada sambil memperhatikan karakteristik unik AI. Artikel ini menguraikan dua belas tips praktis untuk membimbing pengembangan dan penerapan kurikulum semacam itu. Tips ini meliputi penetapan tujuan dan ruang lingkup pendidikan AI dalam konteks yang lebih luas dari kerangka kerja kompetensi yang ada dan kesehatan digital. Kurikulum harus dirancang untuk memungkinkan pendalaman dan integrasi konten secara bertahap, dengan memprioritaskan elemen-elemen kunci. Selain itu, pendidikan AI yang berkelanjutan bergantung pada pengamanan sumber daya institusional, penyediaan pengalaman autentik bagi peserta didik, dan memastikan evaluasi dan perbaikan kurikulum secara berkelanjutan. Bersama-sama, pendekatan ini bertujuan untuk membantu sekolah kedokteran mempersiapkan mahasiswa agar dapat praktik secara efektif di masa depan di mana AI menjadi komponen inti dari praktik kedokteran.