Penerapan teknologi digital dalam perawatan kesehatan, seperti rekam medis elektronik, telemedicine, dan algoritma diagnostik, telah meningkatkan efisiensi namun menimbulkan kekhawatiran tentang personalisasi perawatan. Kedokteran naratif muncul sebagai respons pedagogis dan klinis terhadap pergeseran ini, menekankan nilai cerita pasien, konteks sosio-budaya, dan praktik reflektif. Memahami bagaimana alat digital mendukung, bukan mengganggu, kompetensi naratif sangat penting untuk mengembangkan pendidikan kesehatan yang lebih berpusat pada manusia. Tinjauan ini secara sistematis menganalisis studi empiris dan teoritis tentang integrasi teknologi digital dan kedokteran naratif dalam pendidikan kesehatan. Basis data termasuk PubMed, MEDLINE, dan Google Scholar dicari menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Studi disaring, ditinjau, dan dianalisis secara tematis untuk mengidentifikasi pola dalam hasil, aplikasi pedagogis, dan strategi integrasi.

